Tujuh Atlet Kalbar Diusul PNS

By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

Kepala Bapora PP Kalbar, Utin Kumumawati dalam menyikapi janji yang disampaikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) Taufik Effendi untuk mengangkat 100 atlet berprestasi menjadi pegawai negeri sipil (PNS) telah mengusulkan sedikitnya tujuh atlet berprestasi Kalbar yang bisa diangkat untuk menjadi PNS pada tahun 2008.
Menurutnya data atlet yang memenuhi persyaratan untuk diangkat PNS sudah dikirim ke Menpan, Mendagri dan Menpora. “Data atlet-atlet yang memenuhi persyaratan sudah kita kirim, dan sudah kita tembus sampai ke Menpan, Mendagri dan Menpora, saya yakin mereka akan diangkat,” katanya.
Ia berharap ketujuh atlet yang diusulkan, bisa diangkat untuk menjadi PNS. Hal ini salah satu upaya pemerintah untuk memikirkan masa depan atlet. Upaya ini sekaligus untuk meningkatkan prestasi olah raga Kalbar maupun nasional.
Ia menilai ketujuh atlet yang diusulkan rata-rata memenuhi persyaratan dan sebagian besar atlet yang diusulkan tersebut usianya masih muda, kemudian dari segi pendidikan tidak ada yang SD menimal SMA. “Karena sesuai dengan jatah tahun ini 100 orang, maka yang kita kirim 7 orang, walaupun tidak semua, peluang kita masih ada tahun 2009, masa dari 1000 orang kita tidak dapat,” ujarnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan sebagian besar cabang olahraga yang diusulkan untuk diangkat jadi PNS berasal dari angkat berat dan angkat besi selain itu cabang olahraga anggar.
Disinggung bagaimana dengan Indra salah satu atlet atletik yang meraih medali perunggu pada Sea Games tahun lalu, Utin menyebutkan kedepan dipastikan bisa masuk, atlet yang diusulkan sekarang adalah atlet yang sudah masuk data base, karena data base tersebut harus mulai dari awal selain itu mereka juga harus ikut testing.
Menurutnya kriteria atlet yang diusulkan untuk diangkat menjadi PNS adalah atlet yang banyak meyumbangkan prestasi emas, baik nasional maupun internasional. “Jadi dihitung-hitung maka maju tujuh, dan sekarangkan mereka udah honor ada yang di Bapora PP, Bank Kalbar dan Dispenda,” katanya.