By. Hartono
Borneo Tribune, Pontinak
GUNA pematangan pemusatan latihan daerah “Pelatda” sekaligus evaluasi perkembangan pesilat sebelum turun di gelanggang PON XVII, Pengprov Tarung Derjat Kalbar mengagendakan try out di Jogjakarta, pada pertengahan April mendatang. Hal ini dikatakan pelatih tarung derajat, Dedi, di GOR Pangsuma, kemarin.
Dua kelas yang diikuti petarung derajat Kalbar pada PON XVII Juli mendatang, antara lain tarung mubazir dan kelas tarung putri. Sementara itu KONI Jambi memberikan target agar cabor ini bisa menyumbangkan dua medali emas.
“Tugas kita cukup berat, untuk itu waktu yang tersisa digunakan seefektif mungkin, agar apa yang diharapkan bisa direalisasikan,” ujarnya.
Try out yang digelar di Jogja menurut Dedi akan memakan waktu kurang lebih selama tujuh hari. Dedi memberi alasan mengapa Jogja yang dipilih sebagai tempat try out bukan daerah lain? menurutnya Jogja adalah sebuah kota yang menyimpan banyak para petarung terbaik, yang pernah ikut dalam berbagai kejuaraan.
Selain itu Dedi juga menyebutkan kesempatan tersebut dapat digunakan untuk mengevaluasi kemampuan sendiri dan mengintip kekuatan lawan. Hasil try out kurang lebih seminggu, kemudian dievaluasi untuk menyusun langkah-langak selanjutnya.
Deni berkata, tujuan digelarnya try out agar petarung derajat yang saat ini mengikuti Pelatda dapat menciptakan teknik-teknik ataupun menambah percaya diri supaya bisa tampil maksima. “Semua kelas yang bertarung mempunyai peluang yang sama untuk beroleh medali, dengan polesan dan strategi yang dibetikan saat berlatih, kita optimis atlet bisa memberikan kontribusi bagi kontingen Kalbar,” jelas Dedi.
Seperti diketahui, tiket yang dimiliki Petarung Derjat Kalbar dalam cara PON mendatang antara lain, kelas tarung Putra Mubazir 49 lg, Zainal Abidin 58-61 kg dan Ahmad Sudianto 62-64 kg, sementara kelas seni gerak putra yaitu Indra Irawan dan Sasmito.
Di kelas tarung putri terdiri dari Novia, kelas 52, laviani Yuni kelas Tri Kurnadi dan Izul Hazani.
Borneo Tribune, Pontinak
GUNA pematangan pemusatan latihan daerah “Pelatda” sekaligus evaluasi perkembangan pesilat sebelum turun di gelanggang PON XVII, Pengprov Tarung Derjat Kalbar mengagendakan try out di Jogjakarta, pada pertengahan April mendatang. Hal ini dikatakan pelatih tarung derajat, Dedi, di GOR Pangsuma, kemarin.
Dua kelas yang diikuti petarung derajat Kalbar pada PON XVII Juli mendatang, antara lain tarung mubazir dan kelas tarung putri. Sementara itu KONI Jambi memberikan target agar cabor ini bisa menyumbangkan dua medali emas.
“Tugas kita cukup berat, untuk itu waktu yang tersisa digunakan seefektif mungkin, agar apa yang diharapkan bisa direalisasikan,” ujarnya.
Try out yang digelar di Jogja menurut Dedi akan memakan waktu kurang lebih selama tujuh hari. Dedi memberi alasan mengapa Jogja yang dipilih sebagai tempat try out bukan daerah lain? menurutnya Jogja adalah sebuah kota yang menyimpan banyak para petarung terbaik, yang pernah ikut dalam berbagai kejuaraan.
Selain itu Dedi juga menyebutkan kesempatan tersebut dapat digunakan untuk mengevaluasi kemampuan sendiri dan mengintip kekuatan lawan. Hasil try out kurang lebih seminggu, kemudian dievaluasi untuk menyusun langkah-langak selanjutnya.
Deni berkata, tujuan digelarnya try out agar petarung derajat yang saat ini mengikuti Pelatda dapat menciptakan teknik-teknik ataupun menambah percaya diri supaya bisa tampil maksima. “Semua kelas yang bertarung mempunyai peluang yang sama untuk beroleh medali, dengan polesan dan strategi yang dibetikan saat berlatih, kita optimis atlet bisa memberikan kontribusi bagi kontingen Kalbar,” jelas Dedi.
Seperti diketahui, tiket yang dimiliki Petarung Derjat Kalbar dalam cara PON mendatang antara lain, kelas tarung Putra Mubazir 49 lg, Zainal Abidin 58-61 kg dan Ahmad Sudianto 62-64 kg, sementara kelas seni gerak putra yaitu Indra Irawan dan Sasmito.
Di kelas tarung putri terdiri dari Novia, kelas 52, laviani Yuni kelas Tri Kurnadi dan Izul Hazani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar