Kasih Itu

Sabar, Murah Hati, Tidak Cemburu, Tidak Memegahkan Diri, Tidak Sombong, Tidak Melakukan Yang Tidak Sopan, Tidak Mencari Keuntungan Diri Sendiri, Tidak Menyimpan Kesalahan Orang Lain, Tidak Bersukacita Karena Ketidakadilan, Menutupi Segala Sesuatu, Percaya Segala Sesuatu, Mengharapkan Segala Sesuatu, Sabar Menanggung Segala Sesuatu.

Rabu, 02 April 2008

PABSI Kalbar Target 6 Medali Emas di PON

By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak

CABANG olahraga Persatuan Angkat Berat Angkat Besi (PABSI) Kalimantan Barat sedikitnya menargetkan 6 medali emas pada pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 6-17 Juli mendatang di Kalttim.
Demikia dikatakan pelatih kepala PABSI Kalbar Ahmadin Umar ketika ditemui pemusatan latihan atlet Selasa (1/2) kemarin.
Acmadin mengatakan semejak empat bulan pelaksanaan Pelatda berlangsung 15 atlet yang ikut memperkuat Kalbar di ajang bergengsi seperti PON sudah menunjukkan perkembangan yang berarti. Di ivent bergengsi tersebut mereka akan mempertahan akan enam medali emas, empat perunggu dan tiga perak yang diraih oleh anak asuhnya pada PON XVI empat tahun lalu di Palembang.
Bagaimana dengan PON XVII di Kaltim 6-17 Juli mendatang? Achmadin meyebutkan pada PON mendatang semua petinjunya bisa melebihi PON XVI. alasan tersebut mendasar, pasalnya dari hasil uji coba yang dilakoni atletnya di Pra Pon setahun yang lalu dapat memetik hasil yang cemerlang seperti pelaksanaan PON XVI.
Bagi mereka apa yang ditarget oleh KONIDA Kalbar merupakan hal yang wajar sebagai upaya untuk meningkatkan motivasi atlet, namun demikian tali asih yang telah dijanjikan oleh ketua Satgas atau pun KONI berupa bonus 100 juta sungguh-sungguh direalisasikan dengan baik dan tepat waktu.
Janji yang pernah dilontarkan oleh Ketua Satgas PON Ir. Zulfadhli, bahwa nilai nominal bagi atlet prestasi yang memperoleh medali emas akan diberikan uang senilai 100 juta, perak 40 juta dan perunggu 25 juta.
“Saya berharap begitu pelaksanaan PON usai, bonus tersebut bisa langsung diberikan kepada masing-masing atlet yang menyumbang medali,” pinta Umar
Achmadin Umar memaparkan, Weny Tumirah berpeluang menjadi atlet Kalbar pertama yang mampu menyumbang empat medali emas PON. Sebab pada PON XV 2000 di Surabaya, Jawa Timur, Weny memecahkan rekornya untuk kali ketiga di kelas 48 kg. Medali emas pertama direbut Weny pada PON XIII 1993 di Jakarta, dilanjutkan pada PON XIV 1996 Jakarta juga medali emas. Sementara Asteryati dan Lourencia memburu medali emas untuk yang ketiga kalinya.
"Tiga atlet tersebut memang memiliki target yang berbeda-beda. Dan jika tak ada kendala teknis, saya optimis mereka mampu mewujudkan ambisi tersebut," sebut Achmadin
Disebutkanya, sebanyak 15 alet yang bakal memperkuat Kalbar di arena PON 6-17 Juli Kaltim, 9 diantaranya angkat berat berat wanita yaitu, Asteryati kelas 44 kg, Evi Erlina Yani 44 kg, Miranti 48 kg, Tumirah 52 kg, Siti Jamilah 56 kg, Nani Supriati 60 kg, Meliani 67,5 kg dan Lia Agustina 90+ kg. Tiga diantaranya angkat berat putra yakni Mariono kelas 52 kg, Sahyono 75 kg dan Paulus 90 kg. Selain diperkuat dengan angkat berat juga perbantu oleh angkat besi. Di kelas putri Isauna kelas 53 kg, sedangkan untuk putra Yeyen Markus kelas 77 kg dan Kismanto kelas 100+ kg.
Selain angkat berat angkat besi yang menjadi menjadi andalan PABSI untuk membela nama baik Kalbar di kejuaraan nasional tersebut, PABSI juga diperkuat oleh Bina Raga.
Menurut Umar keikutsertaa bina raga di PON baru terulang kembali setelah 18 tahun yang silam, terhitung pada tahun 1990. Atlet yang bina raga tersebut adalah Reimon Edwin yang turun di kelas 75 kg.

Tidak ada komentar:

Template by : Andreas aan kasiangan.blogspot.com