By. Hartono
Borneo Tribune, Pontianak
Pemerintah Kota Pontianak, melalui Kantor Pemuda dan Olahraga (Kanpora), berkomitmen untuk tetap memberdayakan para atlet lokal atau daerah dalam berbagai even termasuk Popda yang akan digelar Juli mendatang.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Kanpora Kota Pontianak Ir. Firayanta usai rapat bersama anggota legislatif DPRD Kota Pontianak di ruang sidang DPRD Sabtu (26/4).
"Membina potensi atlet lokal, selain memajukan olahraga, juga membuka peluang atlet meningkatkan prestasinya atlet," jelasnya.
Menurutnya, untuk mewujudkan atlet lokal yang baik dan berprestasi di lingkungan Kota Pontianak, Kanpora akan berupaya untuk memfokuskan pembinaan kepada atlet lokal dan bukan pada atlet kiriman. Pembinaan atlet ini tentunya ditempuh dengan dasar memberdayakan sumber daya daerah. Kendala mendasar yang dihadapi dalam pembinaan bagi pemerintah adalah dana. ”Dana dan sarana latihan menjadi persoalan yang kerap muncul,” katanya. Oleh karena itu, untuk menunjukkan konsistensi dan melihat kemampuan daerah dalam membina atlet olahraga yang berprestasi, katanya, model transfer atau beli atlet mestinya tidak perlu dilakukan.
Untuk itu, katanya, perlu dituntut adanya tekad, semangat dan komitmen yang sama dari semua pihak termasuk para atlet untuk memajukan olahraga dan berprestasi bagi daerah ini.
Borneo Tribune, Pontianak
Pemerintah Kota Pontianak, melalui Kantor Pemuda dan Olahraga (Kanpora), berkomitmen untuk tetap memberdayakan para atlet lokal atau daerah dalam berbagai even termasuk Popda yang akan digelar Juli mendatang.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Kanpora Kota Pontianak Ir. Firayanta usai rapat bersama anggota legislatif DPRD Kota Pontianak di ruang sidang DPRD Sabtu (26/4).
"Membina potensi atlet lokal, selain memajukan olahraga, juga membuka peluang atlet meningkatkan prestasinya atlet," jelasnya.
Menurutnya, untuk mewujudkan atlet lokal yang baik dan berprestasi di lingkungan Kota Pontianak, Kanpora akan berupaya untuk memfokuskan pembinaan kepada atlet lokal dan bukan pada atlet kiriman. Pembinaan atlet ini tentunya ditempuh dengan dasar memberdayakan sumber daya daerah. Kendala mendasar yang dihadapi dalam pembinaan bagi pemerintah adalah dana. ”Dana dan sarana latihan menjadi persoalan yang kerap muncul,” katanya. Oleh karena itu, untuk menunjukkan konsistensi dan melihat kemampuan daerah dalam membina atlet olahraga yang berprestasi, katanya, model transfer atau beli atlet mestinya tidak perlu dilakukan.
Untuk itu, katanya, perlu dituntut adanya tekad, semangat dan komitmen yang sama dari semua pihak termasuk para atlet untuk memajukan olahraga dan berprestasi bagi daerah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar