Kasih Itu

Sabar, Murah Hati, Tidak Cemburu, Tidak Memegahkan Diri, Tidak Sombong, Tidak Melakukan Yang Tidak Sopan, Tidak Mencari Keuntungan Diri Sendiri, Tidak Menyimpan Kesalahan Orang Lain, Tidak Bersukacita Karena Ketidakadilan, Menutupi Segala Sesuatu, Percaya Segala Sesuatu, Mengharapkan Segala Sesuatu, Sabar Menanggung Segala Sesuatu.

Rabu, 11 Maret 2009

Waspadai Caleg Yang Money Politik

Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Detik-detik pelaksanaan pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) anggota DPD, DPR RI, DPRD Provinsi serta DPRD Kabupaten/kota yang akan dilaksanakan pada tanggal 9 April 2009 ini, tinggal menghitung hari.Tentu berbagai cara atau taktik akan dilakukan oleh para caleg agar bisa duduk dikursi empuk DPR untuk lima tahun mendatang. Sepanjang itu tidak melanggar hukum sah-sah saja. Namun yang harus harus diwaspadai oleh para pemilih agar berhati-hati dengan caleg yang menggunakan money politik. Caleg seperti ini tidak layak untuk dipilih, karena sudah melakukan pembohongan terhadap rakyat.

“Gampang saja dia katakan jika sudah terpilih bapak-bapak maaf saya tidak bisa berbuat banyak untuk rakyat, karena suara bapak-bapak sudah saya beli pada waktu menjelang pemilu,” ungkap Andreas pemuda asal Sekadau.
Perlu diingat, dan diwaspadai caleg yang menggunakan money politik bukan seorang caleg yang memiliki jiwa besar. Keinginannya untuk menjadi anggota DPR bukan ingin berpihak kepada masyarakat, tetapi ingin mencari kekuasaan semata. “Mungkin ini yang harus diperhatikan, kita jangan terlena dengan tawaran yang menggiurkan apalagi itu sifatnya sesaat, jika kita salah memilih caleg yang demikian maka kita akan mengalami sengsara selama lima tahun,” himbau Andreas.Selain mengkampanyekan masalah caleg yang menggunakan money politik, Andreas juga meminta kepada anggota pemilih agar tidak golput. Hal ini tidak memberikan dukungan terhadap proses perjalanan demokrasi. Masyarakat tidak perlu bingung untuk memilih, karena yang penting, pilihlah caleg yang berpihak dan memiliki visi misi dan dekat serta tahu dengan kondisi masyarakat. “Ini yang harus kita pilih,” pinta Andreas.

Tidak ada komentar:

Template by : Andreas aan kasiangan.blogspot.com