Kasih Itu

Sabar, Murah Hati, Tidak Cemburu, Tidak Memegahkan Diri, Tidak Sombong, Tidak Melakukan Yang Tidak Sopan, Tidak Mencari Keuntungan Diri Sendiri, Tidak Menyimpan Kesalahan Orang Lain, Tidak Bersukacita Karena Ketidakadilan, Menutupi Segala Sesuatu, Percaya Segala Sesuatu, Mengharapkan Segala Sesuatu, Sabar Menanggung Segala Sesuatu.

Kamis, 28 Mei 2009

Jelang Pilpres, Rakyat Jangan Mudah Terpengaruh

Hermanus Hartono
Borneo
Tribune, Sekadau

“Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) yang baru saja kita lewati, hendaknya menjadi pengalaman serta pelajaran yang harus kita pelajari. Money politik, serangan fajar, rakyat mudah dihasut, menjadi sorotan oleh banyak pihak, dan itu memang benar,” kata Tarjo warga Sekadau, saat ditemui Minggu (24/5), kemarin.

Bagaimana pun kedaulatan ada pada tangan rakyat. Karena rakyat telah menjadi penguasa. Berhasil atau tidaknya, nasib seorang pemimpin berada di tangan rakyat. Anggota dewan terpilih yang baru saja ditetapkan oleh KPU, adalah buah dari rakyat, namun demikian rakyat jangan dibuat menjadi tidak berdaya. Oleh orang yang memiliki kepentingan, rakyat dibuatnya seperti kapal di atas air laut. Terombang ambing kesana kemari.

Pelaksanaan Pilpres sebentar lagi akan tiba. Rakyat, jangan lagi mudah dihasut dengan berbagai tawaran yang menggiurkan. ”Jangan berpikir sesaat, tetapi berpikirlah untuk lima hingga sepuluh tahun kedepan. Seberapa besar pun uang yang kita terima, dalam waktu sekejab akan habis, ini yang harus diingatkan. Untuk itu saya minta kita jangan mudah terpengaruh dengan janji manis, kita seleksi calon mana yang bisa kita harapkan,” ungkap Tarjo.

Sebab menurut Tarjo, agar rakyat merasa simpati, rakyat disuguhkan dengan janji manis, menonjolkan segala kehebatan yang dimiliki. Berbagai pengalaman serta prestasi yang pernah diraih dipaparkannya secara habis-habisan. Tapi sayang, pengalaman buruk yang pernah dialaminya hampir tak pernah diungkapkan. Rakyat benar-benar dibuat mabuk dengan janji manis.

Tidak bisa dipungkiri, bahwa benar sebagian besar rakyat kita SDM-nya masih terbelakang. Ini akibat kelalain yang dibuat oleh pemimpin. Rakyat benar-benar lemah karena SDM yang dimilikinya rendah. Maka tidak heran, mereka mudah dipengaruhi, dan tanpa berpikir panjang.

Tidak ada komentar:

Template by : Andreas aan kasiangan.blogspot.com