Borneo
Dewan Adat Dayak Kabupaten Sekadau (DAD) mengirimkan sebanyak 40 orang peserta yang terdiri dari putra dan putri, untuk mengikuti kegitan Pekan Gawai Dayak (PGD) Provinsi Kalimantan Barat ke-XXIVyang akan dilaksanakan mulai dari tanggal 20 hingga 24 Mei 2009.
Keberangkatan 40 peserta dilepas langsung oleh Ketua DAD Kabupaten Sekadau, Henri Lisar, bertempat di Sekretariat DAD Sekadau jalan Sanggau-Sekadau, 18 Mei 2009. Kegiatan yang diikutsertakan oleh DAD salah satu program kerja DAD Sekadau, yang berada di bawah naungan tanggung jawab Sekretariat Bersama Kesenian Dayak (Sekberkesda).
Saat dihubungi via telepon, Ketua DAD Sekadau Henri Lisar mengungkapkan, momentum gawai dayak ini bermanfaat untuk melestarikan dan mengembangkan budaya warisan nenek moyang, hingga tetap akan terjaga dan dikenali di masa mendatang. “Bahwa kegiatan besar seperti PGD ini adalah bertujuan untuk pelestarian seni dan budaya,” ujarnya.
Kegiatan gawai dayak, kata Henri yang juga Kepala Inspektorat Kabupaten Sekadau mempunya tujuan positif karena berguna untuk mengali potensi seni dan budaya yang khsusnya di Kabupaten Sekadau supaya tetap lestari dan berkembang.
Sementara itu Ketua Sekberkesda Sekadau, Yuspinus Swisto, ketika ditemui di gedung Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE) Pontianak Selasa (19/5), mengatakan Sekberkesda DAD Sekadau dalam pelaksanaan PGD ke-XXIV tahun ini, akan mengikuti sebanyak 7 macam kegiatan antara lain, menyumpit, pangka gasing, numbuk padi, menganyam manik, tari-tarian, lagu pop singer dan bujang gawai.
Karena sebentar lagi DAD Kabupaten Sekadau akan melaksanakan Pekan Gawai Dayak, untuk yang ketiga kalinya, maka kegiatan ini juga kata Suwisto menjadi acuan dalam pelaksanaan PGD yang menurut rencanya akan dilaksanakan Juli mendatang.
Mengeni target, paling tidak kata Awis kontingennya bisa berada di posisi jura tiga, terutama untuk jenis perlombaan menyumpit dan tari-tarian. “Kita berharap kontingen kita bisa tampil dengan sebaik mungkin,” terang Awis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar