Kasih Itu

Sabar, Murah Hati, Tidak Cemburu, Tidak Memegahkan Diri, Tidak Sombong, Tidak Melakukan Yang Tidak Sopan, Tidak Mencari Keuntungan Diri Sendiri, Tidak Menyimpan Kesalahan Orang Lain, Tidak Bersukacita Karena Ketidakadilan, Menutupi Segala Sesuatu, Percaya Segala Sesuatu, Mengharapkan Segala Sesuatu, Sabar Menanggung Segala Sesuatu.

Minggu, 17 Mei 2009

Warga Bantah Pembutan KTP dan KK Butuh Waktu Sekian Menit

Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Abdullah salah seorang warga Rawak Kecamatan Sekadau Hulu membatah jika pembutan KTP dan KK di di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil hanya membutuhkan waktu sekian menit. ”Kejadian yang saya alami hampir beberapa minggu ini saya datangi capil, tapi katanya belum turun dari meja kepala dinas,” terang Abdullah kepada media ini, Minggu (17/), kemarin.

Apa yang dikatakan oleh petugas capil termasuk Kadis saat melakukan sosialisasi pembutan KTP dan KK di tiap-tiap kecamatan, bahwa pembuatan KTP dan KK hanya butuh waktu sekian menit ternyata jauh dari harapan, alias faktanya tidak demikian. ”Saya berharap agar proses pembutan KTP dan KK jadi dalam hitungan jam, karena pada saat itu keponakan saya mau ikut porseni tingkat SMP, nyatanya tidak juga selesai,” ungkap Abdul dengan nada kesal.

Hingga wakutnya tiba saat ponakannya mau berangkat ke Pontianak, yang tak lain tak bukan ikut kegiantan porseni mewakili SMP 1Sekadau Hulu, terpaksa harus menggunakan surat keterangan kelahiran bukan KTP atau KK seperti yang diperlukan dalam syarat tersebut. ””Keponakan saya saat itu terpaksa menggunakan surat keterangan lahir, dan untuk mendapat surat itu sulitnya minta ampun,” ungkapnya.

Dia menyebutkan, saat dirinya tanya kepada salah seorang petugas, petugas yang ditemuinya itu mengatakan balangko habis. ”Dan alhamdulilah sampai saat ini KK itu pun belum juga selesai,” kata Abdul dengan nada menyindir.

Bahkan yang parah lagi saat mau membuat akte susahnya juga minta ampun. Selalu ada saja alasan yang dilontarkan. ”Kami sebagai masyarakat sudah bosan dengan urusan yang berbelit-belit,: katanya.

Untuk itu dia brharap, agar ada kebijakan yang lebih baik dalam upaya penanggulangan masalah KTP, KK dan akte, sebab oleh pemerintah pusat tahun 2011 warga negara indonesia wajib memiliki akte, namun jika hal demikian yang kerab kali terjadi, mimpi hal itu bisa terwujud.

”Kami berharap ada lagi pelyanan langsung di tiap-tiap kecamatan, agar kami yang tinggal di desa atau dusun bisa memiliki data penduduk, yang sangat bermanfaat, khususnya kami pribadi, bangsa dan negara,” ucapnya.

Saat dikonfirmasi di ruang kerjanya belum lama ini, Kadis Kakanduk Capil Yoseph Markus mengatakan, bahwa pihaknya telah berupaya keras dalam memberikan yang terbaik kepada masyarakat, termasuk dalam pembuatan KTP, KK dan Capil.

Untuk memenuhi permintaan masyarakat tersebut, pihanya juga bahkan sering lembur. ”Ini kita lakukan demi kepentingan masyarakat. Kami tidak pernah berniat untuk memperlambat atau mempersulit keinginan masyarakat,” ujar Markus.

Namun oleh karena keterbatasan tenaga pegawai yang dimiliki, sehingga proses tersebut terkadang mau tidak mau terlambat. Selain masalah keterbatasan tenaga pegawai, persyaratan yang masyarakat ajukan juga kerab tidak lengkap. ”Ini juga masalah yang kadang kita hadapi,” ucap Markus.

Tidak ada komentar:

Template by : Andreas aan kasiangan.blogspot.com