Kasih Itu

Sabar, Murah Hati, Tidak Cemburu, Tidak Memegahkan Diri, Tidak Sombong, Tidak Melakukan Yang Tidak Sopan, Tidak Mencari Keuntungan Diri Sendiri, Tidak Menyimpan Kesalahan Orang Lain, Tidak Bersukacita Karena Ketidakadilan, Menutupi Segala Sesuatu, Percaya Segala Sesuatu, Mengharapkan Segala Sesuatu, Sabar Menanggung Segala Sesuatu.

Kamis, 18 Juni 2009

Bupati Resmikan Gereja Santa Gema dan PLTS

Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Bupati Sekadau Simon Petrus Sabtu (6/6) pekan lalu melakukan kunjungan kerja ke daerah pedalaman di Kecamatan Nanga Mahap. Daerah itu itu adalah Dusun Sebabas Desa Sebabas.

Dalam kunjungannya ke Dusun Sebabas tersebut, Bupati Simon Petrus meresmikan Gereja Khatolik santa Gema dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Setiap kunjungan bupati ke daearah selalu mendapat sambutan yang meriah dari masyarakat. Demikian hal yang suasana yang terjadi di Dusun Sebabas, mulai dari orang tua hingga anak-anak bertumpah ruah turun ke halaman untuk melihat dan menyaksikan secara langsung seorang pemimpinnya,

Kunjungan Bupati kali di Dusun Sebabas tidak hanya seorang diri. Dia (bupati, red) bersama pimpinan gereja tertinggi untuk wilayah Keuskupan Sanggau. Uskup itu bernama Yulius Muncucini, CP. Dia adalah seorang uskup yang berasal dari Italia. Karena itu adalah momoent peresmian, selain uskup yang hadir juga beberapa pastor, frater dan bruder. Seperti biasanya, para tamu terhormat tersebut di sambut dengan tari-tarian adat adayak setempat.

Bupati dan Uskup saat pertama kali bertemu di Dusun Sebabas, selain bersalaman keduanya juga berpelukan. Tampak ada kerinduan yang mendalam antara kedua pimpinan tertinggi di daearah timur Kalimantan Barat ini. Sesuai bersalaman dan berpelukan, bupati dan uskup langsung bersalaman dengan masyarakat yang telah berbaris sepanjang menuju tempat acara di halaman gereja yang terletak di atas bukit itu.

Bupati juga dalam kunjungan tersebut menyempatkan diri berkunjung dan meninjau perusahaan kelapa sawit Arvena Sepakat yang ada di Kecamatan Mahap. Dalam kesempatan itu, Bupati Simon mengatakan, semua bangunan yang diresmikan ini supaya dijaga dan dilindungi. ”karena ini adalah rumah Tuhan yang perlu dirawat dan dijaga hindari dari berbagai tindakan kejahatan yang ingin merusak bangunan gereja kita ini,” kata bupati dengan nada berpesan.

Sebab, tidak gampang membangun bangunan seperti gereja ini, karena biaya yang dibutuhkan baik itu Gereja maupun PLTS sangat mahal. Orang Nomor Satu di Bumu Lawang Kuari ini sempat menyampaikan pujiannya kepada masyarakat setempat yang telah menyambut kedatangan Bupati beserta rombongan. Bupati sangat bersyukur PLTS yang diberikan oleh pemerintah puast untuk daerah terpencil di Desa Sebabas bisa dan sudah berfungsi menerangi seteiap rumah warga dengan kondisi yang masih bagus dan terpelihara.

Sementara itu, salah seorang panitia dalam acara ini mewakili seluruh masyarakat Desa Sebabas juga berharap agar terus mendapat perhatian untuk pemerataan pembangunan bagi daerah dan masyarakat terpencil. “Mewakili seluruh masyarakat Sebabas agar Pak Bupati untuk selalu memberikan nasehat dan dukungan kepada kami agar dapat mewujudkan visi dan misi Kabupaten Sekadau agar masyarakat sejahtera,” pungkasnya.

Sementara itu dalam sambutan Uskup Muncucini mengatakan dirinya berterimakasih yang setinggi-tingginya kepada Bupati Sekadau yang telah menyempatkan diri untuk meresmikan Gereja Khatolik di Desa Sebabas serta bantuan dan dukungan berupa material maupun non material. Selain itu Uskup juga menyarankan kepada masyarakat Sebabas supaya menjaga dan merawat bangunan yang sudah ada. “Gereja ini adalah milik kita bersama, harap dijaga dan diisi oleh umat,” pintanya.

Uskup kepada umatnya berpesan, agar memelihara dan menjaga gereja yang telah dibangun. Juga saling menghargai antar satu umat dengan umat yang lain. Pembangunan ujarnya, mustahil terlaksana tanpa kerjasama.Sebaliknya, pembangunan harus dipertanggungjawabkan secara benar agar memberikan dampak positif. "Saya berharap di masa mendatang umat Santa Gemma semakin bertambah dan rajin beribadah,” ujar rohaniawan asal Italia ini. 
 
Senada, Pastor Paroki Nanga Mahap Biono, CP merasa gembira dengan peresmian dan pemberkatan Gereja Santa Gemma Dususn Sebabas tersebut. Terlebih, menyaksikan seluruh umat tanpa mengenal suku dan tingkat ekonomi berkumpul untuk mengikuti peresmian, bergembira ria serta makan bersama. “Kesatuan umat, kerukunan dan rasa tanggap menurut  Biono menjadi dasar pembangunan Gereja Santa Gemma, Guna meningkatkan pelayanan kepada umat,” ujarnya. 

Tidak ada komentar:

Template by : Andreas aan kasiangan.blogspot.com