Kasih Itu

Sabar, Murah Hati, Tidak Cemburu, Tidak Memegahkan Diri, Tidak Sombong, Tidak Melakukan Yang Tidak Sopan, Tidak Mencari Keuntungan Diri Sendiri, Tidak Menyimpan Kesalahan Orang Lain, Tidak Bersukacita Karena Ketidakadilan, Menutupi Segala Sesuatu, Percaya Segala Sesuatu, Mengharapkan Segala Sesuatu, Sabar Menanggung Segala Sesuatu.

Sabtu, 11 Juli 2009

Sirin Meragun” Jadi Perdebatan

Hermanus Hartono
Borneo
Tribune, Sekadau

Sirin Meragun Proyek pembangunan Jaringan Air Bersih “Sirin Meragun” yang di bahas oleh pihak eksekutif dan legeslatif dalam Raperda beberapa waktu lalu kini menjadi buah bibir serta pikiran semua pihak yang terlibat. Bahkan dikalangan beberapa anggota legeslatif sendiri melahirkan beberapa asumsi menegenai proses perencanaan proyek multi year ini.

“Yang sedang kita bahas di Raperda bersama-sama dengan pihak eksekutif bukanlah mengenai pelelangan proyek multi year ini tapi, masalah bagaiman pembayaran yang tidak bisa di ajukan dalam satu tahun tetapi dalam tiga tahun,” papar Aron.SH yang juga wakil ketua Pansus Raperda Jaringan Air Bersih “Siren Meragun” saat di temui di ruag kerjanya Rabu (1/7) kemarin.

Dikatakan wakil ketua Fraksi PNBK ini seperti yang di ketahui memalui Raperda beberapa waktu lalu pihak pemerintah daerah ingin melaksanakan proyek yang menyangkut kebutuhan hidup orang banyak ini namun karena memakan dana yang tidak sedikit (124 Milyar) dan di ambil dari dana APBD tahun jamak.

Untuk itu pemerintah daerah membuat Raperda untuk bersama-sama di bahas dengan Legeslatif. “Jadi di dalam Raperda yang kita bahas kemarin juga kita tidak membicarakan masalah pelelangan proyek ini,” tandas Aron sambari menambahkan bahwasanya perencanaan mega proyek ini sendiri bukan baru sekarang ini tetapi, sudah ada sejak Tahun 2006 lalu. Untuk itu dirinya berharap jangan sampai timbul interprestasi dimasyarakat bahwa proyek ini hanya mengahabiskan uang begitu saja, karana hal-hal yang prosudural dalam proses pembagunan Jaringan Air Bersih ini.

“Jika proyek ini berjalan dan pada tahun yang di tentukan sudah bisa kita rasakan hasilya tentu kebutuhan masyarajat juga yang terpenuhi,” tandas Aron. Memang diketahui melalui Raperda yang di sampaikan pemerintah kepada Legeslatif beberapa waktu lalu pembangunan Jaringan Air Bersih “Siren Meragun” yang di targetkan akan rampung pada Tahun 2012 nanti akan memenuhi kebutuhan masyarakat di tiga kecamatan (Nanga Mahap, Nanga Taman,Rawak dan Kota sekadau) yang selama ini bertumpu pada Perusahaan Air Minum (PAM) yang sangat-sangat terbatas dalam memberikan pelayanan dan hanya di dalam kota Sekadau saja.

“Selain bisa kita gunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Sekadau air ini bisa kita komersilkan pada kabupaten tetangga lainya,” tandas Aron. Menurut Aron debet air yang menentes di air terjun Siren Meragun setelah di teliti mencapai 100 Meter Kubik perdetiknya, yang juga kapasitas yang sangat-sangat besar jika di bandingkan kebutuhan masyarakat Sekadau yang hanya 30meter kubik per-detikya.

Ditanya mengenai rencana pembangunan Mega Proyek Jaringan Air Bersih “Siren Meragun” yang berada dalam kawasan Hutan Lindung Aron mengatakan pada dasarnya konsep pembangunan untuk kepentingan hajat hidup orang banyak dan selama tidak mengubah atau mengekploitasi hutan lindung yang ada dan pembangunannya tidak bergeser dari objeknya sehingga tidak menyebapkan kerusakan ekosistem disana hal ini bukanlah sebuah halangan dan peraturan mengenai pemanfaatan hutan lindung untuk kebutuhan masyarakat juga sudah ada aturan-aturan khususya. “Kalau suda dibangun di sana malah bukan tidak mungkin kawasan hutan lindung ini bisa kita tingkatkan menjadi hutan konserfasi,” ucap Aron mengakhiri pembicaraanya.

Tidak ada komentar:

Template by : Andreas aan kasiangan.blogspot.com