Postingan Populer
-
Makmur: Tiga Langkah Awal Yang Mau Saya Benahi Langkah Awal Saya Mau Benahi Hermanus Hartono Borneo Tribune, Sekadau Makmur Pakpahan, pria k...
-
Hermanus Hartono Borneo Tribune, Sekadau Kepala Kantor Kepegawaian Daerah (KKD) Kabupaten Sekadau Agustinus mengatakan alasan pindah tempat ...
-
Hermanus Hartono Borneo Tribune, Sekadau Bupati Sekadau Simon Petrus yang juga sebagai calon bupati sekadau periode 2010-2015 bersama Ketua ...
-
Hartono Borneo Tribune, Pontianak “Saya selaku Kasat Brimob Polda Kalbar yang juga atasan bripda Yohanes, pada saat tanding di Indosiar 16 J...
-
Hartono Borneo Tribune, Pontianak Sebulan setelah dibentuknya Pegurus Cabang (Pengcab) Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kabupa...
Kota Penelusuran
Media Kalbar
Kasih Itu
Sabar, Murah Hati, Tidak Cemburu, Tidak Memegahkan Diri, Tidak Sombong, Tidak Melakukan Yang Tidak Sopan, Tidak Mencari Keuntungan Diri Sendiri, Tidak Menyimpan Kesalahan Orang Lain, Tidak Bersukacita Karena Ketidakadilan, Menutupi Segala Sesuatu, Percaya Segala Sesuatu, Mengharapkan Segala Sesuatu, Sabar Menanggung Segala Sesuatu.
Selasa, 27 April 2010
Umbar Janji Itu Model Politikl Gaya Lama
Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau
Barbara carat dapat dilakukan oleh calon bupati dan wakil bupati untuk mengambil simpati para pemilih. Salah satu jurus ampuh yang kerab digunakan adalah dengan cara menggumbar janji.
Berbagai program manis ditawarkan kepada para pemilih. Belum tentu program manis yang ditawarkan oleh para calon bupati dan wakil bupati itu, dapat dilaksanakan ketika nanti sudah terpilih. Masyarakat dibuat tak berdaya dengan janji manis para calon bupati maupun wakil bupati yang tidak bertanggung jawab.
Bupati sekadau Simon Petrus dengan tegas mengatakan, janji manis yang seringkali diungkapkan para kandidat bupati kepada masyarakat menjelang pemilukada kabupaten sekadau yang akan dilaksanakan 19 mei 2010 mendatang, adalah model politik gaya lama yang akan membuat masyarakat tidak ada arah, bahkan yang lebih parah lagi masyarkat akan dibuat menderita.
“Kita jangan pilih kucing dalam karong, karena kita tidak tahu apakah kucing itu warna hitam atau warna putih. Masyarakat harus cerdas dalam menentukan pilihan. Dan yang lebih penting lagi supaya masyarakat jangan mudah dan percaya dengan umbar janji,” ujarnya.
Sementara itu menurut anggota DPRD Sekadau, Aron dalam pernyataanya di hadapan masyarakat saat melakukan kunjungan di Nanga Mahap belum lama ini mengatakan, kini saatnya masyarakat harus dewasa dalam memilih kandidat bupati yang diyakini benar-benar peduli kepada masyarakat. “Jangan Membodohi masyarakat dengan janji manis,” tega Aron.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar