Postingan Populer
-
Hermanus Hartono Borneo Tribune, Sekadau Kota kabupaten Sekadau Sabtu (29/5), pekan lalu diwarnai dengan peristiwa mati lampu (byar-pet). Pe...
-
Makmur: Tiga Langkah Awal Yang Mau Saya Benahi Langkah Awal Saya Mau Benahi Hermanus Hartono Borneo Tribune, Sekadau Makmur Pakpahan, pria k...
-
Hermanus Hartono Borneo Tribune, Sekadau Bupati Sekadau Simon Petrus, meminta kepada pemerintahan di tingkat desa agar dalam membuat kebijak...
-
Hermanus Hartono Borneo Tribune, Sekadau Sekretaris Komisi C DPRD Sekadau yang membidangani masalah keungan dan kesejahteraan Albertus Pinus...
-
Alip:Harus Dispilin dan Jujur Hermanus Hartono Borneo Tribune, Sekadau Sejak berdirinya pada tahun 2006 silam, Badan Pusat Statistik Kabupat...
Kota Penelusuran
Media Kalbar
Kasih Itu
Sabar, Murah Hati, Tidak Cemburu, Tidak Memegahkan Diri, Tidak Sombong, Tidak Melakukan Yang Tidak Sopan, Tidak Mencari Keuntungan Diri Sendiri, Tidak Menyimpan Kesalahan Orang Lain, Tidak Bersukacita Karena Ketidakadilan, Menutupi Segala Sesuatu, Percaya Segala Sesuatu, Mengharapkan Segala Sesuatu, Sabar Menanggung Segala Sesuatu.
Minggu, 16 Mei 2010
TP PKK Sekadau Kenalkan Kompor Briket
Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau
Penggunaan kompor briket masih terbilang jarang. Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Sekadau jauh hari sudah melakukan demo penggunaan kompor murah meriah itu. Selain irit bahan yang digunakan, kompor briket juga sangat tahan lama.
“Dulu pernah didemokan oleh anggota PKK pada kunjungan ke lapangan. Sekarang memang jarang digunakan warga karena suplay BBM masih lancar dan gas elpiji masih mudah didapat. Namun bila merindukan masakan dengan menggunakan arang kayu, kompor briket lah solusinya,” ungkap Ketua TP PKK Kabupaten Sekadau Ny. Scolastika Simon Petrus, kemarin.
Scolastika melanjutkan, bahan yang digunakan untuk membuat kompor briket tak lain ada wadah tempat menampung arang tersebut. arang kayu yang digunakan berbandingan dengan ampas gergaji yang kasar. Untuk melengketkan keduanya digunakan tepung kanji satu sendok yang diaduk dalam air, setelah itu aduk bersama arang yang sudah ditumbuk bersama ampas gergaji dan tunggu hingga padat baru bisa digunakan.
“Kebiasaan lidah yang terkadang rindu masakan aroma kampung halaman bisa terasa kala menggunakan api yang dihasilkan kompor briket itu. api kompor itu juga tidak kalah dengan api kompor gas elpiji. Aroma masakan menggunakan kayu bakar masih kental terasa ketika kita memasak menggunakan kompor itu,” papar ibu yang dikenal sederhana dan murah senyum ini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar