Kasih Itu

Sabar, Murah Hati, Tidak Cemburu, Tidak Memegahkan Diri, Tidak Sombong, Tidak Melakukan Yang Tidak Sopan, Tidak Mencari Keuntungan Diri Sendiri, Tidak Menyimpan Kesalahan Orang Lain, Tidak Bersukacita Karena Ketidakadilan, Menutupi Segala Sesuatu, Percaya Segala Sesuatu, Mengharapkan Segala Sesuatu, Sabar Menanggung Segala Sesuatu.

Minggu, 08 Agustus 2010

Pengobatan Gratis Keliling Kecamatan Adalah Program Bupati Simon


Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Pengobatan gratis bagi masyarakat yang kurang mampu merupakan salah satu program yang menjadi prioritas Bupati Sekadau Simon Petrus. Program yang bertujuan meningkatkan tarap kesehatan masyarakat itu sudah dilakukan sejak tahun 2007 hingga 2010 sekarang. Pengobatan gratis bagi masyarakat yang kurang mampu ini juga menjadi salah satu program 100 hari menteri kesehatan republik indonesia.

Sebagai implementasi dari pada program tersebut, Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau bekerja sama dengan PKK melakukan pengobatan gratis bagi masyarakat yang kurang mampu di Desa Engkersik Kecamatan Sekadau Hilir.

Program pengobatan gratis yang dilaukan oleh Dinkes Sekadau bekerja sama dengan PKK Kabupaten Sekadau dari desa-kedesa selama tiga tahun terakhir ini mendapat tanggapan positef dari masyarakat terlebih bagi masyarakat yang kurang mampu. Tidaklah mengherankan jika pengobatan gratis tersebut selalu diserbu oleh masyarakat.

Apalagi setiap kali ada pengobatan gratis, Dinkes Sekadau selalu mempersiapkan tenaga dokter selain perawat dan tenaga bidan. Ini membuat masyarakat untuk berbondong-bondong datang ke tempat pelayanan kesehatan untuk melakukan pemeriksaan.

Pengobatan gratis ini ternyata menjadi kerinduan yang selama ini dinanti-natikan oleh masyarakat di Desa Engkersik. “Sebagai masyarakat yang kurang mampu yang hanya mengandalkan penghasil karet, pengobatan gratis seperti ini sangat kami rindukan dari pemerintah kabupaten sekadau. Kita ini orang kecil, berpenghasilan kecil, kita tidak mampu untuk berobat ke dokter, karena biayanya yang besar. Kita bersyukur pengobatan gratis ini dilaksanakan,” tutur Tayong seorang ibu berusia 50 tahun itu.

Bahkan menurut Tayong, dengan penghasilannya yang hanya Rp700-800 ribu perbulan kerab membuat dirinya enggan untuk berobat ke puskesmas. Sebab dengan kondisi ekonomi yang semakin meningkat seperti sekarang ini pendapatan tersebut dirasakannya masih kurang.

Karena selain untuk biaya anak sekolah juga untuk keperluan kebutuhan sehari-hari. “Kalau ada uang lebih, baru kita bisa berobat, tetapi kalau tidak ada uang kita tidak berobat. Karena kalau kita berobat ke dokter atau mantri paling tidak kita harus keluarkan uang Rp100 ribu, belum lagi untuk transportasi,” paparnya.

Nada yang sama juga dituturkan oleh Zainal Abidin (41) tahun. Dia mengaku bersyukur dan senang hati dengan kegiatan pengobatan gratis yang dilakukan oleh dinas kesehatan kabupaten Sekadau itu. “Kita berharap kegiatan ini terus berlanjut dalam rangka membantu bagi masyarakat yang ekonominya kurang mampu. Masyarakat seperti kita ini masih sangat membutuhkan pelayanan kesehatan, tetapi karena biaya membuat kami jarang mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai,” tutur Zainal.

Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dominika dalam sambutan singkatnya mengatakan, bahwa pengobatan gratis seperti ini dilakukan secara berkelanjutan dari tahun ketahun. Namun karena banyaknya desa yang tersebar di Kabupaten Sekadau terpaksa ada yang belum dan ada yang sudah dilakukan.

“Tapi pada prinsipnya desa-desa yang tersebar di sekadau sudah kita programkan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan gratis ini, hanya saja realisasinya bertahap, ini tentu disesuaikan dengan anggaran yang tersedia,” ujar Dominika.

Dikatakan Domi, pengobatan gratis itu adalah kebijakan bupati Sekadau Simon Petrus. “Kebijakan bupati Sekadau terkait dengan pengobatan gratis itu sudah kita lakukan sejak tahun 2007 lalu hingga sekarang,” ujarnya.

Ketua Tim penggerak PKK Kabupaten Sekadau Scolastika Simon Petrus dalam sambutan singkatnya mengajak kepada masyarakat desa Engkersik agar selalu membiasakan hidup sehat dan bersih lingkungan. “Lingkungan akan nampak indah jika bersih, ditanami dengan tumbuh-tumbuhan,” ujar Scolastika.

Terkait dengan pengobatan gratis, Tika menjelaskan bahwa itu adalah program yang dilakukan pemerintah Kabupaten Sekadau dalam rangka meningkatkan tarap kesehatan kepada masyarakat. “Pemkab berupaya untuk memberikan pelayanan kesehatan yang baik, dengan mendirikan pustu dan polindes. Dibidang lain jalan, rumah sekolah dan masih banyak lagi,” terang Tika yang disambut tepuk tangan oleh masyarakat yang hadir.

Dalam kesempatan tersebut ketua PKK Sekadau Scolastika juga ikut melakukan pemeriksaaan kesehatan kepada masyarakat yang hadir. Memeriksa kesehatan pasien bukanlah pekerjaan baru bagi Istri Simon Petrus itu. Sebab ibu yang dikenal cukup ramah ini adalah seorang bidan.

Tidak ada komentar:

Template by : Andreas aan kasiangan.blogspot.com