Kasih Itu

Sabar, Murah Hati, Tidak Cemburu, Tidak Memegahkan Diri, Tidak Sombong, Tidak Melakukan Yang Tidak Sopan, Tidak Mencari Keuntungan Diri Sendiri, Tidak Menyimpan Kesalahan Orang Lain, Tidak Bersukacita Karena Ketidakadilan, Menutupi Segala Sesuatu, Percaya Segala Sesuatu, Mengharapkan Segala Sesuatu, Sabar Menanggung Segala Sesuatu.

Kamis, 03 Februari 2011

APBD Sekadau 2011 Rp 400,17 Miliar


Hermanus Hartono
Borneo Tribune, Sekadau

Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sekadau tahun 2011 secara resmi telah diketok langsung oleh Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kabupaten Sekada Aloysius melalui sidang paripurna penyampaian Pendapat akhir fraksi-fraksi DPRD terhadap Raperda APBD 2011.
Diketahui bahwa APBD Kabupaten Sekadau di tahun 2011 ini sebesar Rp 417.379.301.087.00 sedangkan. Dari jumlah tersebut, untuk pendapatan asli daerah sebesar Rp 19.326.641.000.000, dana perimbangan sebesar Rp 359.963.271.487.00, selebihnya adalah pendapatan lain-lain daerah yang sah sebear Rp 38.089.388.600.00.
Dari jumlah APBD yang tersedia tersebut, selanjutnya yang akan digunakan untuk Belanja daerah tercatat sebesar Rp 415.082.082.425.607.00, belanja tidak langsung Rp 186.624.117.014.00, belanja langsung Rp 228.458.308.588.00. dikethaui sisa setelah pembelanjaan daerah, langsung dan tidak lansgung yakni sebesar sebesar 2.296.875.480.00.
Hasil penyampaian akhir keenam fraksi di lembaga terhormat itu secara sepakat menyetuji RAPBD Sekadau tahun 2011, tetapkan menjadi APBD Sekadau 2011. Hadir langsung dalam moment bersejarah itu antara lain Bupati Sekadau Simon Petrus, Wakil Bbupati Rupinus, Ketua dan Wakil Ketua DPRD, Plt. Sekda Kabupaten Sekadau Yohanes Jhon dan Sekwan DPRD Sekadau.
Sidang berjalan lancar, namun satu hal yang sangat disayangkan oleh Ketua Fraksi Golkar Yuni Yudarno, sejumlah pimpinan SKPD dan unsure Muspida tidak hadir hadir dalam agenda penting ini. Sehingga tampak kursi undangan kosong melompong tanpa ada yang menempati.
“Ini bukan pertama kalinya saat paripurna hanya Eksekutif dengan legislatif atau kita –kita saja yang hadir disini, kemana para undangan dan instansi vertikal lainnya yang kita undang, mengapa mereka tidak mau hadir dan apa alasanya. Demikian juga dengan para Camat tak satupun yang hadir,”kata Yuni.
Menurut Yuni, kehadiran unsur Muspida serta instansi vertical lainnya dalam persidangan bukanlah hanya sekedar formalitas. Karena, pada momen-momen penting seperti penetapan perda APBD ini, anggarana tidak hanya diperuntukkan bagi dinas-dinas saja, tetapi juga dikucurkan untuk pihak-pihak yang berkepentingan.
Kekesalan lain juga disampaikan oleh Juru bicara fraksi bersatu, Aron, dia melihat ada salah satu kepala kantor di pemkab Sekadau yang tidak pernah hadir dalam rapat kerja bersama DPRD dalam pembahasan APBD 2011 ini. “Kita menyayangkan ada kepala kantor yang tidak pernah hadir rapat kerja bersama DPRD,” tegas Aron.

Tidak ada komentar:

Template by : Andreas aan kasiangan.blogspot.com