Kasih Itu

Sabar, Murah Hati, Tidak Cemburu, Tidak Memegahkan Diri, Tidak Sombong, Tidak Melakukan Yang Tidak Sopan, Tidak Mencari Keuntungan Diri Sendiri, Tidak Menyimpan Kesalahan Orang Lain, Tidak Bersukacita Karena Ketidakadilan, Menutupi Segala Sesuatu, Percaya Segala Sesuatu, Mengharapkan Segala Sesuatu, Sabar Menanggung Segala Sesuatu.

Kamis, 01 November 2012

Live In IYD 2012 di Kabupaten Sekadau ( Bagian 6 )

Bupati dan wakil Bupati Sekadau Ikut Pawai Bersama Peserta
Hartono/Humas Pemkab Sekadau
Kota sanggau yang menjadi pusat kegiatan Indonesia Youth Day, saat acara pawai akbar yang dibuka langsung oleh bupati Sanggau, H. Ir. Sutiman H Sudin di halaman kantor bupati Sanggau 23 Oktober 2012 lalu yang diikuti kurang lebih 37 keuskupan ditambah satu keuskupan Kuching itu seketika disulap menjadi lautan manusia. Ribuan umat katolik dari berbagai daerah, berbagai status, berbagai latar belakang berkumpul menjadi menjadi dalam rangka mengikuti pawai perarakan salib IYD menuju mega tenda paroki katedral keuskupan Sanggau.
Berbagai macam khas budaya dari masing – masing daerah mereka tampilkan pada saat pawai IYD itu. Misalnya yang dari Papua mereka menggunakan pakaian adat tradisionalnya, begitu juga yang berasal dari keuskupan padang, keuskupan larantuka dan keuskupan lainnya termasuk keuskupan Agung Pontianak dan keuskupan Sanggau, para pesertanya menggunkan pakaian khas kalimantan barat yang penuh dengan ornament motif dan manik – manik. Dari Jakarta misalnya, selain  salib IYD yang mereka tonjol, mereka juga menonjolkan sosok pemimpim mereka Jokowi. Dua orang peserta yang menyerupai wajah jokowi dan ahok menggunakan baju kotak-kotak. Satu persatu masyarakat yang berada di jalan mereka salam sambil melemparkan senyuman.
Kekayaan Budaya yang dimiliki Indonesia terlihat indah pada acara pawai akbar IYD di kota Sanggau, julukan Bumi Dara Nante saat itu. Salib IYD menjadi yang terdepan dalam setiap barisan mereka. Salib IYD yang dibuat dengan berbagai bentuk diarak mengelilingi kota Sanggau, hal itu menandakan bahwa pertemuan orang muda katolik se-indonesia resmi digelar. Sejumlah pejabat pemerintahan, pejabat gereja turut hadir juga pada acara pawai akbar yang bertajuk orang muda katolik 100 persen dan orang Indonesia 100 persen itu.
Bupati sekadau Simon Petrus, wakil Buapati Rupinus, Sekda Kabupaten Sekadau Drs. Yohanes Jhon, Ketua PKK Ny. Scolastika Simon Petrus dan wakil Ketua PKK Ny. Kristina Rupinus, dan beberapa pejabat pemerintah kabupaten sekadau dan Sanggau yang diwakili wakil Bupati Paolus Hadi dengan rela pawai bersama ribuan peserta mengelilingi kota Sanggau. Kehadiran orang nomor satu dan nomor dua di Bumi Lawang Kuari dalam acara pawai IYD itu menunjukan bahwa mereka perhatian terhadap orang muda. Satu persatu masyarakat yang berdiri di sepanjang jalan kota sanggau disapa oleh rombongan bupati. Bupati dan rombongan yang mendapat pengawalan Sat Pol PP itu berjalan kaki bersama uskup se-indonesia dari kantor bupati sanggau menuju mega tenda, dengan jarak tempuh kurang lebih 1 km. Bupati dan rombongan juga pada acara itu mengenakan kostum IYD yang sudah disiapkan oleh Panitia.
Meski berjalan lumayan jauh, rombongan bupati dan uskup tetap terlihat segar, mereka seakan tidak mengenal lelah, Keringat dan peluh menempel sedikit di raut wajah mereka. Namun Demikian mereka masih tetap semangat. Mereka dengan ramah memberikan senyuman kepada mayarakat dan umat ketika mendampingi para peserta IYD pawai keliling kota Sanggau.  Bupati Sekadau Simon Petrus mengatakan kehadirannya sebagai orang tua pada acara pawai salib IYD ini dimaksudkan guna memberikan semangat, motivasi dan spirit kepada orang muda katolik untuk terus berjuang demi iman, masa depan dan demi bangsa dan gereja. “Harapan bangsa dan gereja ada pada pundak mereka, kita sebagai oran tua wajib memberikan semangat dan spirit kepada mereka untuk terus berkembang dalam iman, dalam pengharapan dan dalam menatap masa depan yang lebih baik,” ujar Bupati. (bersambung)


Tidak ada komentar:

Template by : Andreas aan kasiangan.blogspot.com