Pemkab Berikan Cindera Mata Batik Lingkok, Jurong dan Plakat
Hartono/Humas Pemkab Sekadau
Acara pelepasan peserta IYD yang
dilaksanakan di aula lantai dua kantor bupati sebelom menuju ke kesukupan
sanggau 23 Oktober 2012 lalu menyimpan kenangan tersendiri bagi para peserta
IYD terutama peserta yang berasal dari keuskupan bandung (Jawa barat),
keuskupan manado (Sulawesi utara) dan keuskupan samarinda ( Kalimantan Timur).
Kehadiran mereka di kantor pemerintahan kabupaten sekadau pada saat itu
merupakan pengalaman yang pertama kali. Kegiatan IYD ini pula yang membuat
mereka bisa menginjakan kakinya di kantor pelayanan masyarakat ini.
Karena datang sebagai tamu, tentu
saja mereka disambut dengan begitu antusias dan meriah. Hal itu lah yang
dilakukan oleh pemerintah kabupaten sekadau dan masyarakat ketika tiba di
kantor bupati pada acara pelepasan peserta IYD sebelom menuju ke keuskupan
sanggau beberapa waktu lalu. Mereka dijamu dan dilayani dengan sebaik –
baiknya.
Sebagai bentuk apresiasi dan dukungan
kepada kaum muda, pada kesempatan yang baik itu, pemerintah kabupaten sekadau dengan
tulus memberikan kenang – kenangan atau cindera mata berupa batik lingkok,
plakat pemkab sekadau dan jurong (tempat penyimpanan padi orang dayak pada
zaman dahulu) kepada ratusan peserta IYD terutama yang berasal dari keuskupan
bandung, manado dan samarinda.
Penyerahan cindera mata kepada
para peserta ini diberikan langsung oleh bupati, wakil bupati, ketua DPRD,
sekretaris daerah kabupaten sekadau dan ketua TP. PKK Kabupaten Sekadau.
Sejumlah kepala dinas, asisten, badan, kantor, bagian dan camat di lingkungan
pemerintah kabupaten sekadau diboyong untuk mengikuti acara pemberian cindera
mata tersebut.
Apa yang disampaikan oleh Pastor
Oce, pastor yang berasal dari Keuskupan Manado saat memberikan sambutan pada
acara pelepasan di aula lantai dua kantor bupati, bahwa mereka tidak mengira
ternyata sambutan yang diberikan pemerintah kabupaten sekadau kepada peserta
Indonesia Yout Day (IYD) dari
“Awalnya kami tidak mengira kami bisa
diberikan cindera mata oleh pemerintah kabupaten sekadau. kenang – kenangan ini
tidak akan kami lupakan. Terima kasih bapak bupati, kami disambut dengan luar
biasa, ,” ujar pastor Oce yang disambut riuh ratusan peserta IYD.
Hal itu juga dikatakan pastor
Hari, pendamping peserta IYD dari bandung. Menurutnya sambutan pemerintah di
kabupaten sekadau begitu luar biasa. “Ini adalah suatu kehormatan yang luar
biasa kepada kami orang muda, terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak terutama
pemerintah kabupaten sekadau yang telah menerima kami di sekadau, kami sudah
diberikan banyak pelayanan, cindera mata pun kami dapatkan, ini suatu yang luar
biasa,” ujarnya, yang juga disambut riuh tepuk tangan peserta, hal serupa juga
dikatakan pastor pendamping dari keuskupan Samarinda.
Peserta lain, ketty misalnya juga
merasa terharu atas sambbutan yang diberikan pemerintah kabupaten sekadau, dan
semua paroki di kabupaten sekadau yang sudah terlibat. “Terima kasih, kami
tidak akan lupa dengan kalimantan, khusunya sekadau,” ujarnya.
Sementara itu bupati sekadau
Simon Petrus dalam sambutannya batik lingkok merupakan produk lokal kabupaten
sekadau. “Inilah kenang – kenang – kenangan yang bisa kami berikan kepada para
pastor, suster, dan kawan – kawan OMK, semoga kain batik ini bermanfaat bagi
kawan – kawan OMK,” ujar Bupati Sekadau. Dikatakan Bupati, Semangat
persaudaraan dan kekekuargaan seperti ini harus menjadi niat baik Orang muda
dalam rangka mewujudkan pembangunan di masa – masa yang akan datang.
“Pemerintah kabupaten sekadau mendukung sekaligus memberikan apresiasi kepada
seluruh peserta dan pastor yang telah melaksanakan kegiatan IYD ini, semoga
kegiatan ini bermakna bagi orang muda katolik, dan selamat melaksanakan
kegiatan IYD di Keuskupan Sanggau,: ujar bupati yang disambut riuh tepuk tangan
oleh para peserta IYD. (bersambung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar