Tiga keuskupan, yakni keuskupan
bandung, manado dan samarinda yang merupakan peserta live in Indonesia Youth
Day (IYD) tahun 2012 tiba di Kabuaten Sekadau Minggu (21/10) sekitar pukul
02.000 wib pagi dini hari. Peserta IYD asal bandung jawa barat yang berjumlah
sekitar 66 orang itu tiba di sekadau menggunakan dua bus exekutif Damri.
Sementara peserta IYD asal Keuskupan Manado dan Samarinda tiba di Kabupaten
Sekadau lebih awal satu hari dari keuskupan Bandung, yaitu pada Sabtu (20/10)
sekitar pukul 02.00 wib dini hari. Perjalanan yang lumayan melelahkan dari
Pontianak menuju Sekadau yang ditempuh kurang lebih 8 jam itu tanpa henti
diguyur hujan deras.
Tidak semua peserta IYD dari
ketiga uskupan itu bisa tiba di Pontianak secara bersamaan, hal ini dikarenakan
jadwal dan tiket penerbangan yang mereka peroleh berbeda – beda ditambah lagi
jam penerbangan pesawat yang kerab kali ditunda (delay) akibat tergelincirnya
pesawat sriwijaya di bandara supadio Pontianak pada jumat (18/10/2012).
Demikian yang dialami oleh peserta dari keuskupan Bandung. Kedatangan peserta
IYD ini terdiri dari tiga kloter, kloter pertama tiba di Pontianak sekitar
pukul 15.00 wib sementara kloter kedua tiba pukul 16.00 wib dan kloter ketiga
jauh terlambat dari kloter pertama dan kedua yakni pada pukul 20.00 wib. 38
keuskupan yang ikut sebagai peserta IYD di Keuskpan sanggau saat tiba dibadara
supadio Pontianak disambut meriah oleh panitia IYD dari Pontianak dengan
menggunakan berbagai jenis pakaian adat dayak.
Penyambutan secara meriah para peserta
IYD Bandung yang juga didampingi pastor dan suster ini juga dilakukan oleh OMK
Paroki Sekadau. Kedatangan orang muda katolik
ini disambut dengan prosesi adat dayak dayak, injak tanah, injak telur
dan tradisi minum tuak. Bagi OMK Bandung, tradisi minum tuak secara bergantian
ini adalah hal yang baru, satu persatu peserta yang dimulai dari pastor saat
masuk diarena gedung kateketik disuguhkan tuak, mereka kelihatan begitu asyik
saat menikmati tuak yang bagi mereka adalah hal yang baru mereka alami. Jajajang
salah seorang dari peserta IYD mengatakan rasa tuaknya enak banget (begitu
logat khas orang Bandung).
Minggu pagi (21/10) semua peserta
IYD asal Bandung bersama OMK Sekadau mengikuti misa kudus di Gereja Katolik
santo Petrus dan Paulus Sekadau pada misa Kedua. Suasana misa kedua pada Minggu
21 oktober 2012 kemarin agak berbeda dari misa pada minggu sebelumnya. Peserta
IYD Bandung dan OMK Sekadau secara bersatu pada mengarakan salib IYD masuk
kedalam gereja. Misa kudus itu juga dipimpin oleh tiga orang pastor, yakni
pastor martinus,CP, pastor petrus david, CP dan pastor Agustinus Afridus Seran,
OSC. Pastor Agustinus ini berasal dari keuskupan Bandung, sedangkan pastor
martin dan pastor david ini adalah pastor yang berkarya di paroki santo petrus
dan paulus sekadau. Suasana misa juga terasa meriah.
Dalam kotbahnya pastor martin
mengatakan orang muda katolik (OMK) merupakan cikal bakal pemimpin gereja dan
masyarakat. untuk untuk keterlibatan kaum muda dalam pembangunan itu sangat
diharapkan, dalam rangka mewujudkan jati diri kaum muda katolik yang beriman
dalam semgat persaudaraan antara satu dengan yang lain. “Kempemimpinan ini ada
pada pundak teman – teman kaum muda sebagai harapan gereja dan masyarakat,”
ujar Pastor Martin.
Ketua rombongan peserta IYD bandung
Ana dalam sambutannya menyampaikan ucpan terima kasih kepada panitia IYD
Sekadau Tahun atas penyambutan yang luar biasa. “Inilah kami orang muda katolik
asal Bandung, kami merasa disambut dengan baik oleh rekan-rekan panitia dan
seluruh umat katolik di kabupaten sekadau ini, kami merasa betah di Sekadau,”
ujarnya.
Sementara itu Wakil Bupati
Sekadau Rupinus dalam sambutannya mengatakan IYD yang dilakukan diberbagai
paroki yang kemudian nanti akan dipusatkan dikeuskupan Sanggau pada 23 Oktober
2012 merupakan momentum yang sangat baik bagi kaum muda katolik dalam persatuan
iman akan kristus yesus. “Untuk itu atas nama pribadi dan pemerintah kebupaten
sekadau saya mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta IYD khususnya
yang live in di kabupaten sekadau, semoga kegiatan live in ini memberikan
manfaat bagi kawan – kawan kaum muda dalam menyelami hidup bersama umat,”
ujarnya.
Pemerintah kabupaten Sekadau
menyambut baik kegiatan tingkat nasional yang baru pertama kali dilaksanakan
ini, dan keuskupan Sanggau yang di dalammnya tergabung dalam kabaupaten Sanggau
dan Kabupaten Sekadau. Dikataka orang nomor dua di bumi lawang kuari ini
Pemerintah Kabupaten Sekadau memberikan penghargaan dan apresiasi yang
setinggi- tingginya kepada pihak gereja katolik yang telah mampu melaksanakan
kegiatan berskala nasional ini, yang
tujuaannya adalah untuk pembangunan spiritual kaum muda untuk lebih
dekat lagi dekat tuhan dan sesame.
“Selamat kepada panitia yang
telah melaksanakan IYD tingkat nasional ini, dan selamat datang kepada seluruh
peserta IYD. Mari kita eratkan hubungan persaudaraan antara satu dengan yang
lain, dalam rangka kita mendukung terwujudnya pembangunan manusia yang beriman
dan beraklak mulia,” pungkas Wabup. Acara terakhir dalam photo bersama antara peserta
IYD asal Bandung, OMK Paroki Sekadau dan bersama wakil bupati dan ketua DPRD
Sekadau Aloysius di depar altar gereja katolik santo petrus dan paulus sekadau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar