Kasih Itu

Sabar, Murah Hati, Tidak Cemburu, Tidak Memegahkan Diri, Tidak Sombong, Tidak Melakukan Yang Tidak Sopan, Tidak Mencari Keuntungan Diri Sendiri, Tidak Menyimpan Kesalahan Orang Lain, Tidak Bersukacita Karena Ketidakadilan, Menutupi Segala Sesuatu, Percaya Segala Sesuatu, Mengharapkan Segala Sesuatu, Sabar Menanggung Segala Sesuatu.

Kamis, 01 November 2012

Peserta IYD Dari Tiga Keuskupan Tiba di Sekadau

Wabup : IYD Momen Persatuan Iman Bagi Orang Muda Katolik
Tiga keuskupan, yakni keuskupan bandung, manado dan samarinda yang merupakan peserta live in Indonesia Youth Day (IYD) tahun 2012 tiba di Kabuaten Sekadau Minggu (21/10) sekitar pukul 02.000 wib pagi dini hari. Peserta IYD asal bandung jawa barat yang berjumlah sekitar 66 orang itu tiba di sekadau menggunakan dua bus exekutif Damri. Sementara peserta IYD asal Keuskupan Manado dan Samarinda tiba di Kabupaten Sekadau lebih awal satu hari dari keuskupan Bandung, yaitu pada Sabtu (20/10) sekitar pukul 02.00 wib dini hari. Perjalanan yang lumayan melelahkan dari Pontianak menuju Sekadau yang ditempuh kurang lebih 8 jam itu tanpa henti diguyur hujan deras.

Tidak semua peserta IYD dari ketiga uskupan itu bisa tiba di Pontianak secara bersamaan, hal ini dikarenakan jadwal dan tiket penerbangan yang mereka peroleh berbeda – beda ditambah lagi jam penerbangan pesawat yang kerab kali ditunda (delay) akibat tergelincirnya pesawat sriwijaya di bandara supadio Pontianak pada jumat (18/10/2012). Demikian yang dialami oleh peserta dari keuskupan Bandung. Kedatangan peserta IYD ini terdiri dari tiga kloter, kloter pertama tiba di Pontianak sekitar pukul 15.00 wib sementara kloter kedua tiba pukul 16.00 wib dan kloter ketiga jauh terlambat dari kloter pertama dan kedua yakni pada pukul 20.00 wib. 38 keuskupan yang ikut sebagai peserta IYD di Keuskpan sanggau saat tiba dibadara supadio Pontianak disambut meriah oleh panitia IYD dari Pontianak dengan menggunakan berbagai jenis pakaian adat dayak.
Penyambutan secara meriah para peserta IYD Bandung yang juga didampingi pastor dan suster ini juga dilakukan oleh OMK Paroki Sekadau. Kedatangan orang muda katolik  ini disambut dengan prosesi adat dayak dayak, injak tanah, injak telur dan tradisi minum tuak. Bagi OMK Bandung, tradisi minum tuak secara bergantian ini adalah hal yang baru, satu persatu peserta yang dimulai dari pastor saat masuk diarena gedung kateketik disuguhkan tuak, mereka kelihatan begitu asyik saat menikmati tuak yang bagi mereka adalah hal yang baru mereka alami. Jajajang salah seorang dari peserta IYD mengatakan rasa tuaknya enak banget (begitu logat khas orang Bandung).
Minggu pagi (21/10) semua peserta IYD asal Bandung bersama OMK Sekadau mengikuti misa kudus di Gereja Katolik santo Petrus dan Paulus Sekadau pada misa Kedua. Suasana misa kedua pada Minggu 21 oktober 2012 kemarin agak berbeda dari misa pada minggu sebelumnya. Peserta IYD Bandung dan OMK Sekadau secara bersatu pada mengarakan salib IYD masuk kedalam gereja. Misa kudus itu juga dipimpin oleh tiga orang pastor, yakni pastor martinus,CP, pastor petrus david, CP dan pastor Agustinus Afridus Seran, OSC. Pastor Agustinus ini berasal dari keuskupan Bandung, sedangkan pastor martin dan pastor david ini adalah pastor yang berkarya di paroki santo petrus dan paulus sekadau. Suasana misa juga terasa meriah.
Dalam kotbahnya pastor martin mengatakan orang muda katolik (OMK) merupakan cikal bakal pemimpin gereja dan masyarakat. untuk untuk keterlibatan kaum muda dalam pembangunan itu sangat diharapkan, dalam rangka mewujudkan jati diri kaum muda katolik yang beriman dalam semgat persaudaraan antara satu dengan yang lain. “Kempemimpinan ini ada pada pundak teman – teman kaum muda sebagai harapan gereja dan masyarakat,” ujar Pastor Martin.
Ketua rombongan peserta IYD bandung Ana dalam sambutannya menyampaikan ucpan terima kasih kepada panitia IYD Sekadau Tahun atas penyambutan yang luar biasa. “Inilah kami orang muda katolik asal Bandung, kami merasa disambut dengan baik oleh rekan-rekan panitia dan seluruh umat katolik di kabupaten sekadau ini, kami merasa betah di Sekadau,” ujarnya.
Sementara itu Wakil Bupati Sekadau Rupinus dalam sambutannya mengatakan IYD yang dilakukan diberbagai paroki yang kemudian nanti akan dipusatkan dikeuskupan Sanggau pada 23 Oktober 2012 merupakan momentum yang sangat baik bagi kaum muda katolik dalam persatuan iman akan kristus yesus. “Untuk itu atas nama pribadi dan pemerintah kebupaten sekadau saya mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta IYD khususnya yang live in di kabupaten sekadau, semoga kegiatan live in ini memberikan manfaat bagi kawan – kawan kaum muda dalam menyelami hidup bersama umat,” ujarnya.
Pemerintah kabupaten Sekadau menyambut baik kegiatan tingkat nasional yang baru pertama kali dilaksanakan ini, dan keuskupan Sanggau yang di dalammnya tergabung dalam kabaupaten Sanggau dan Kabupaten Sekadau. Dikataka orang nomor dua di bumi lawang kuari ini Pemerintah Kabupaten Sekadau memberikan penghargaan dan apresiasi yang setinggi- tingginya kepada pihak gereja katolik yang telah mampu melaksanakan kegiatan berskala nasional ini, yang  tujuaannya adalah untuk pembangunan spiritual kaum muda untuk lebih dekat lagi dekat tuhan dan sesame.
“Selamat kepada panitia yang telah melaksanakan IYD tingkat nasional ini, dan selamat datang kepada seluruh peserta IYD. Mari kita eratkan hubungan persaudaraan antara satu dengan yang lain, dalam rangka kita mendukung terwujudnya pembangunan manusia yang beriman dan beraklak mulia,” pungkas Wabup. Acara terakhir dalam photo bersama antara peserta IYD asal Bandung, OMK Paroki Sekadau dan bersama wakil bupati dan ketua DPRD Sekadau Aloysius di depar altar gereja katolik santo petrus dan paulus sekadau.
 


Tidak ada komentar:

Template by : Andreas aan kasiangan.blogspot.com