Kasih Itu

Sabar, Murah Hati, Tidak Cemburu, Tidak Memegahkan Diri, Tidak Sombong, Tidak Melakukan Yang Tidak Sopan, Tidak Mencari Keuntungan Diri Sendiri, Tidak Menyimpan Kesalahan Orang Lain, Tidak Bersukacita Karena Ketidakadilan, Menutupi Segala Sesuatu, Percaya Segala Sesuatu, Mengharapkan Segala Sesuatu, Sabar Menanggung Segala Sesuatu.

Selasa, 09 Juni 2015

Bupati lantik Pejabat eselon III dan IV

Hartono 
Humas Pemkab Sekadau
Bupati sekadau Simon Petrus, S.Sos, M.Si didampingi Wakil Bupati Sekadau Rupinus, SH, M.Si melantik pejabat eselon III da IV di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sekadau pada di aula lantai dua kantor bupati sekadau pada jumat (20/2), kemarin. ikut hadir dalam acara pelantikan itu Dandim 1204 sanggau, kapolres sekadau, pejabat eselon II, tokoh masyarakat, tokoh agama dan undangan serta pejabat yang dilantik.


Pejabat eselon III dan IV yang dilantik sebanyak 73 orang, antara lain eselon IIIa sebanyak 14 orang, eselon IIIb sebanyak 21 orang, eselon Iva sebanyak 38 orang. Satu diantara pejabat eselon IIIa adalah camat Sekadau Hulu Yanson menggantikan camat lama Y. Bayen yang kini menjabat sebagai sekretaris badan ketahanan pangan dan penyuluhan. Semua pejabat yang dilantik menggunakan jas lengkap hitam – hitam.

Bupati Sekadau dalam sambutannya meminta kepada pejabat eselon III dan IV yang dilantik agar melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, sungguh-sungguh, loyalitas dan mampu menguasasi segala peraturan perundang-undangan yang berlaku. “Bekerja harus sesuai dengan rambu-rambu, jangan membuat aturan sendiri-sendiri. Bila hal ini mampu saudara lakukan maka inilah prestasi yang mampu saudara raih dan saudara layak dipromosi menjadi pimpinan. Kalau kita sungguh-sungguh, tanggung jawab dan loyalitas dan itu modal utama untuk dipromosi. “Yang paling penting adalah kemauan untuk belajar, saya yakin pekerjaan itu bisa dilakukan,” paparnya.
paparnya.

Dijelaskah bupati, bahwa sebagai besar pejabat eselon III danIV yang dilantik adalah promosi, dari staf menjadi kasi atau kasubag, dari kasi/kasubag menjadi kabid dan dari kabid menjadi sekretaris. “Kita beri kesempatan kepada saudara untuk berkarya. Jangan ada yang tersinggung jika ada eselonnya sama tetapi diroling. jika ternyata diroling dieselon yang sama disini tidak mampu coba di tempat yang baru, kalau sudah tiga kali tidak bisa, memang orangnya melempem,” ujarnya.

Semakin tinggi jabatan, maka tanggung jawab juga semakin besar. Untuk itu suadara kami beri kesempatan untuk belajar.
Disamping itu, bupati juga minta kepada Camat untuk bisa menyelesaikan konflik di masyarakat. Camat juga harus bisa berkoordinasi dengan instansi dan lembaga lain di masyarakat. “Saya tau ini bukan bidang bapak, tetapi jika bapak mau belajar, saya yakin bisa. Dan ini kebijakan, mengapa camat bukan dari IPDN, kita tau bahwa kabupaten kita masih baru, untuk mengisi sesuai dengan tamatan IPDN, kita masih minim pegawai, ada juga yang IPDN tetapi di kabupaten juga membutuhkan mereka. Untuk itu saya minta kepada camat supaya belajar dan belajar dan saya yakin bisa tugas ini bisa dilakukan dengan sungguh-sungguh, tanggung jawab dan loyalitas kepada pimpinan,” pinta bupati. 

Tidak ada komentar:

Template by : Andreas aan kasiangan.blogspot.com