Wakil Bupati Sekadau Rupinus,
SH,M.Si meresmikan Gereja Katolik Santo
Gregorius I Stasi Engkedang Paroki Sungai Ayak Kecamatan Belitang Hilir pada
Jumat (13/2), kemarin. Turut
hadir dalam acara peresmian gereja katolik tersebut uskup keuskupan sanggau
Mgr. Yulius Mencucini, CP, Camat
Belitang Hilir Paulus Misi, S.Pd, para pastor dan suster dari paroki sungai
ayak dan paroki sekadau.
Kedatangan rombongan
wakil bupati sekadau dan
uskup keuskupan sanggau disambut antusias oleh umat stasi engkedang dengan prosesi adat dayak setempat dan iring-iringan tarian adat dayak. Suasana acara peresmian
sangat meriah, karena umat
yang hadir tidak hanya dari engkedang tetapi ada juga umat dari stasi tetangga
sperti stasi danai, stasi sengkabang melayang dan stasi lainnya. Sekitar 700-an
umat katolik hadir mengikuti acara peresmian gereja katolik santo gregorius
yang dirangkai dengan misa penerimaan sakramen krisma.
Usai gereja diresmikan oleh wakil bupati sekadau yang ditandai dengan
pemukulan gong sebanyak tujuh kali dan pembukaan tirai plang gereja, dan
pengguntingan pita oleh camat belitang hilir langsung dilanjutkan dengan acara
pemberkatan luar dan dalam gereja oleh uskup keuskupan sanggau. Usai
pemberkatan gereja oleh uskup keuskupan sanggau acara dilanjutkan dengan misa
penerimaan sakramen krisma yang diikuti 65 orang dan terakhir dilanjutkan
dengan acara ramah tamah.
Laporan ketua panitia
pembangunan Gereja Katolik Santo
Gregorius A. Simon yang disampaikan oleh Pemimpin Umat Stasi Engkedang Yulius
Yanto mengatakan luas gereja katolik Engkedang seluas 8 x 17 m2. Gereja ini
dibangun pada 5 April 2014 dan selesai dibangun pada bulan september 2014.
“Pembangunannya boleh dikatakan cepat selesai, ini semua berkat kerja keras
umat engkedang serta disemangati oleh pemimpin umat, pastor paroki para donatur
dan pemerintah kabupaten sekadau,” ujarnya.
Dikatakan dia, dana yang dibutuhkan untuk membangun gereja engkedang
sebesar Rp. 274.481.200 yang bersumber dari swadaya umat setempat Rp.
61.481.200, para donatur dari jakarta Rp 123.000.000, Pemerintah Kabupaten
Sekadau Rp. 80.000.000 dan paroki sungai ayak sebesar Rp. 10.000.000.
“Terbangunnya Gereja
Katolik Engkedang ini berkat dukungan semua umat, pemerintah
kabupaten sekadau, pihak kesukupan, paroki sungai ayak, para pengusaha dukungan/donatur. Jumlah umat katolik di Engkedang sebanyak 46 kepala keluarga.
Sementara itu sambutan wakil bupati sekadau Rupinus, S.Sosd,M.Si mengatakan
Kehadiran Gereja katolik Santo
Gregorius I ini merupakan simbol
kehadiran tuhan di tengah umat dan bukti cinta umat kepada tuhan. “Umat pasti merasa bangga dengan hadirnya
gereja katolik ini, apalagi berdirinya gereja ini merupakan hasil jerih payah
umat. Saya memberi apresiasi atas kepedulian umat, atas kebersamaan umat.
Semangat kebersamaan ini harus dijaga. Sebab gereja ini sebagian besar adalah
dana dari swadaya umat. Ini sangat luar biasa.
Wakil Bupati berpesan, dengan hadirnya Gereja tersebut supaya dijaga dan
dirawat serta dimanfaatkan dengan baik untuk berdoa dan beribadah. ”semangat
gotong royong umat katolik di engkedang ini harus dipelihara dan
ini sangat positif,” puji
mantan camat nanga mahap ini. Wakil juga mengatakan pemerintah kabupaten sekadau memberi dukungan bagi
para penganut agama dalam membina iman umatnya. “Kita membantu sesuai kemampuan
anggaran, karena semua agama harus kita perhatikan, jadi jumlahnya tentu tidak
lah banyak, tetapi pasti kita bantu dan kita dukung,” papar calon bupati
sekadau ini.
Pastor Paroki Sungai
Korman, CP juga menyampaikan
ucapan terima kasih kepada umat yang telah bersatu padu
membangun gereja ini, sehingga bisa selesai dengan baik. ”terima kasih juga
kepada pemda dan uskup keuskupan sanggau dan para donatur, yang
sudah dengan rela membantu proses pengerjaan gereja ini,” ujarnya.
Sementara itu Uskup keuskupan Sanggau Mgr. Yulius Mencucini, CP mengatakan dirinya
sangat bangga bisa menghadiri acara peresmian tersebut. Ia mengharapkan
kehadiran Gereja di Engkedang
ini bisa meningkatkan iman umat.
”Dengan kehadiran Gereja di Engkedang
ini kiranya terbangun rohani
yang lebih baik dalam rangka mewartakan kasih kristus. Karena gereja ini
merupakan simbol iman umat” ungkap pria kelahiran italia ini.
Dikatakan uskup asal italia ini, awal tahun 2015 ini sudah ada dua gereja yang sudah diresmian. Ini membuktikan kedekatan umat dengan
tuhan sudah semakin dekat. Dia berpesan kepada pemimpin umat
khususnya, agar mengajak umat agar terus dan menerus berdoa di gereja, tidak
hanya pada hari minggu, tetapi bilama mana umat ada menghadapi masalah, ajaklah
mereka untuk berdoa bersama, termasuk juga jika ada wabah penyakit, ajaklah
umat berdoa, dengan harapan umat Engkedang tetap
terlindung dari segala penyakit dan marabahaya. ”Jika kita percaya, tuhan tidak
pernah diam, karena tuhan itu kasih. Mari kita berdoa kepada-Nya,” pinta uskup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar