Kasih Itu

Sabar, Murah Hati, Tidak Cemburu, Tidak Memegahkan Diri, Tidak Sombong, Tidak Melakukan Yang Tidak Sopan, Tidak Mencari Keuntungan Diri Sendiri, Tidak Menyimpan Kesalahan Orang Lain, Tidak Bersukacita Karena Ketidakadilan, Menutupi Segala Sesuatu, Percaya Segala Sesuatu, Mengharapkan Segala Sesuatu, Sabar Menanggung Segala Sesuatu.

Selasa, 09 Juni 2015

Wabup Resmikan Gereja Katolik Santo Gregorius Engkedang

Wakil Bupati Sekadau Rupinus, SH,M.Si meresmikan Gereja Katolik Santo Gregorius I Stasi Engkedang Paroki Sungai Ayak Kecamatan Belitang Hilir pada Jumat (13/2), kemarin. Turut hadir dalam acara peresmian gereja katolik tersebut uskup keuskupan sanggau Mgr. Yulius Mencucini, CP, Camat Belitang Hilir Paulus Misi, S.Pd, para pastor dan suster dari paroki sungai ayak dan paroki sekadau.

Kedatangan rombongan wakil bupati sekadau dan uskup  keuskupan sanggau disambut antusias oleh umat stasi engkedang dengan prosesi adat dayak setempat dan iring-iringan tarian adat dayak. Suasana acara peresmian sangat meriah, karena umat yang hadir tidak hanya dari engkedang tetapi ada juga umat dari stasi tetangga sperti stasi danai, stasi sengkabang melayang dan stasi lainnya. Sekitar 700-an umat katolik hadir mengikuti acara peresmian gereja katolik santo gregorius yang dirangkai dengan misa penerimaan sakramen krisma. 
Usai gereja diresmikan oleh wakil bupati sekadau yang ditandai dengan pemukulan gong sebanyak tujuh kali dan pembukaan tirai plang gereja, dan pengguntingan pita oleh camat belitang hilir langsung dilanjutkan dengan acara pemberkatan luar dan dalam gereja oleh uskup keuskupan sanggau. Usai pemberkatan gereja oleh uskup keuskupan sanggau acara dilanjutkan dengan misa penerimaan sakramen krisma yang diikuti 65 orang dan terakhir dilanjutkan dengan acara ramah tamah.
Laporan ketua panitia pembangunan Gereja Katolik Santo Gregorius A. Simon yang disampaikan oleh Pemimpin Umat Stasi Engkedang Yulius Yanto mengatakan luas gereja katolik Engkedang seluas 8 x 17 m2. Gereja ini dibangun pada 5 April 2014 dan selesai dibangun pada bulan september 2014. “Pembangunannya boleh dikatakan cepat selesai, ini semua berkat kerja keras umat engkedang serta disemangati oleh pemimpin umat, pastor paroki para donatur dan pemerintah kabupaten sekadau,” ujarnya.
Dikatakan dia, dana yang dibutuhkan untuk membangun gereja engkedang sebesar Rp. 274.481.200 yang bersumber dari swadaya umat setempat Rp. 61.481.200, para donatur dari jakarta Rp 123.000.000, Pemerintah Kabupaten Sekadau Rp. 80.000.000 dan paroki sungai ayak sebesar Rp. 10.000.000.
Terbangunnya Gereja Katolik Engkedang ini berkat dukungan semua umat, pemerintah kabupaten sekadau, pihak kesukupan, paroki sungai ayak, para pengusaha dukungan/donatur. Jumlah umat katolik di Engkedang sebanyak 46 kepala keluarga.
Sementara itu sambutan wakil bupati sekadau Rupinus, S.Sosd,M.Si mengatakan Kehadiran Gereja katolik Santo Gregorius I ini merupakan simbol kehadiran tuhan di tengah umat dan bukti cinta umat kepada tuhan. “Umat pasti merasa bangga dengan hadirnya gereja katolik ini, apalagi berdirinya gereja ini merupakan hasil jerih payah umat. Saya memberi apresiasi atas kepedulian umat, atas kebersamaan umat. Semangat kebersamaan ini harus dijaga. Sebab gereja ini sebagian besar adalah dana dari swadaya umat. Ini sangat luar biasa.
Wakil Bupati berpesan, dengan hadirnya Gereja tersebut supaya dijaga dan dirawat serta dimanfaatkan dengan baik untuk berdoa dan beribadah. ”semangat gotong royong umat  katolik di engkedang ini harus dipelihara dan ini sangat positif,” puji mantan camat nanga mahap ini. Wakil juga mengatakan pemerintah kabupaten sekadau memberi dukungan bagi para penganut agama dalam membina iman umatnya. “Kita membantu sesuai kemampuan anggaran, karena semua agama harus kita perhatikan, jadi jumlahnya tentu tidak lah banyak, tetapi pasti kita bantu dan kita dukung,” papar calon bupati sekadau ini.
Pastor Paroki Sungai Korman, CP juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada umat yang telah bersatu padu membangun gereja ini, sehingga bisa selesai dengan baik. ”terima kasih juga kepada pemda dan uskup keuskupan sanggau dan para donatur, yang sudah dengan rela membantu proses pengerjaan gereja ini,” ujarnya.
Sementara itu Uskup keuskupan Sanggau Mgr. Yulius Mencucini, CP mengatakan dirinya sangat bangga bisa menghadiri acara peresmian tersebut. Ia mengharapkan kehadiran Gereja di Engkedang ini bisa meningkatkan iman umat. ”Dengan kehadiran Gereja di Engkedang ini kiranya terbangun rohani yang lebih baik dalam rangka mewartakan kasih kristus. Karena gereja ini merupakan simbol iman umat” ungkap pria kelahiran italia ini.
Dikatakan uskup asal italia ini, awal tahun 2015 ini sudah ada dua gereja yang sudah diresmian. Ini membuktikan kedekatan umat dengan tuhan sudah semakin dekat. Dia berpesan kepada pemimpin umat khususnya, agar mengajak umat agar terus dan menerus berdoa di gereja, tidak hanya pada hari minggu, tetapi bilama mana umat ada menghadapi masalah, ajaklah mereka untuk berdoa bersama, termasuk juga jika ada wabah penyakit, ajaklah umat berdoa, dengan harapan umat Engkedang tetap terlindung dari segala penyakit dan marabahaya. ”Jika kita percaya, tuhan tidak pernah diam, karena tuhan itu kasih. Mari kita berdoa kepada-Nya,” pinta uskup.




Tidak ada komentar:

Template by : Andreas aan kasiangan.blogspot.com