Bupati Sekadau Rupinus, SH,
M.Si melakukan panen padi raya kelompok tani pangkin permai di desa mungguk
Kecamatan Sekadau Hilir, Kamis, 3 Maret 2016. Kedatangan Bupati dan rombongan
disambut antusias oleh para anggota kelompok tani dengan tarian jepin dan musik
rebana. Kedatangan Bupati Sekadau yang dikawal oleh Satpol PP dilokasi panen
raya tepat pada waktu sesuai jawal yankni pukul 09.00 wib.
Sekretaris kelompok tani
Pangkin Permai Ismail dalam laporannya mengatakan lahan yang digarap oleh
kelompok tani pangkin permain seluas 20 Ha. Dikatakan Ismail panen kali ini
merupakan panen yang pertama sejak kelompok taninya dibentuk yang beranggotakan
23 orang. Lebih lauh dikatakan ismail kelompok tani pangkin permai ingin maju
sama seperti kelompok tani lainnya, hal ini tentu saja menurut ismail harus
mendapat dukungan dari pemerintah kabupaten sekadau.
“Ada banyak masalah yang kami
hadapi, misalnya masalah pupuk, masalah pengairan, perontok padi dan
penggilingan padi,” ujarnya. Jika masalah ini bisa fasilitasi oleh pemerintah
kabupaten sekadau ismail optimis hasil panennya bisa lebih meningkat. “Ini
panen yang pertama kali, kami perkirakan hasilnya 1-2 ton perhektarnya, tapi
kalau pupuknya cukup kami kira bisa lebih meningkat lagi,” katanya.
Sementara itu pejabat yang
mewakili kepala badan ketahanan pangan Muslim meminta kepad kelompok tani
pangkin permai untuk tidak kecewa dengan hasil panen yang baru pertama kali
ini. “Kalau tidak berhasil nanti kita akan evaluasi lagi,” paparnya.
Dalam sambutannya Bupati
Rupinus mengaku kecewa dengan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Sekadau
yang tidak ikut hadir dalam acara panen padi raya tersebut. Padahal menurut
bupati Rupinus kegiata panen raya seperti ini sangat erat kaitannya dengan
dinas pertanian selain badan ketahanan pangan. “Dari dinas pertanian ada ndak
yang hadir, seharusnya mereka hadir, sedangkan dari TNI saja ada yang yang
hadir,” ujar Rupinus.
Bupati Rupinus minta dinas
terkait dalam hal ini badan ketahanan pangan, dinas pertanian dan dinas pu
kabupaten sekadau untuk menginiventarisir persoalan yang dihadapi para kelompok
tani. “saya minta Badan ketahan pangan, dinas pu dan dinas pertanian saling
berkordinasi, jangan menerima laporan di atas meja, sehingga tidak tepat
sasaran, jangan lagi pake istilah ini aspirasi, itu juga tidak jelas, seberapa
banyak pun duit yang kita bunag kalau tujuannya tidak jalas, sampai kapan
sekadau ini maju, kita mau tiga dinas ini turun ke lapangan, lihat persolan
yang dihadapi oleh kelompok tani,” ujarnya.
Rupinus juga minta kepada
kelompok tani dan kepala desa, jika ada di daerahnya yang punya potensi supaya
dibuat proposal sampaikan kepada bupati. “Kalau proposal yang dibuat murni oleh
Kelompok tani apalagi dilengkapi dengan poto, saya yakin, dari pada yang
namanya aspirasi, itu tidak jelas,” ungkap Rupinus. Terakhir Rupinus memberikan
apresiasi dan penghargaan kepada kelompok tani pangkin permai, saya minta bapak
ibu tetap semangat dan semangat, kita ingin perbaiki dan meningkatkan produksi
pangan di kabupaten sekadau,” ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar