Kasih Itu

Sabar, Murah Hati, Tidak Cemburu, Tidak Memegahkan Diri, Tidak Sombong, Tidak Melakukan Yang Tidak Sopan, Tidak Mencari Keuntungan Diri Sendiri, Tidak Menyimpan Kesalahan Orang Lain, Tidak Bersukacita Karena Ketidakadilan, Menutupi Segala Sesuatu, Percaya Segala Sesuatu, Mengharapkan Segala Sesuatu, Sabar Menanggung Segala Sesuatu.

Kamis, 05 Juni 2008

UJ Ketua Kontingen, Firdaus Kecewa

Hartono
Borneo Tribune, Pontianak
Hasil rapat pengurus KONI Kalbar yang dilaksanakan di Kantor Dinas Pendapatan Daerah atau Dispenda Kalbar tanggal 2 Juni 2008, telah menetapkan Usman Ja’far sebagai ketua kontingen Tim PON Kalbar untuk menuju ke Kaltim Juli mendatang ternyata menimbulkan pertanyaan besar bagi kalangan Pengprov cabang olahraga. Atas keputusan tersebut tidak sedikit cabor yang merasa kecewa.
Terpilihnya Usman Ja’far yang juga ketua KONI, menjadi ketua Kontingen Tim PON Kalbar yang menggeser calon kuat sebelumnya yaitu Ir. Dzulfadli yang di dukung penuh oleh pengprov dari berbagai cabor sangat disayangkan oleh banyak kalangan terutama pengprov cabang olahraga Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) yang di ketuai oleh Drs. Firdaus Zar’in, M.Si
Menurut Firdaus, tidak terpilihnya Ir.Dzulfadli menjadi ketua Kontingen Tim PON Kalbar akan menjadi masalah tersendiri di kalangan internal pengurus KONI kedepannya terutama masalah pendanaan atlit.
”Saya katakan mengapa kita mendukung pak Zulfadli memang semata-mata hanya untuk mempermudah proses-proses di lapangan misalnya mengenai pendanaan, Bonus atlit karna kita ketahui posisi pak Zulfadli saat ini merupakan ketua DPRD dan ketua Anggaran Provinsi, sementara Kapasitas Usman Ja’far saat ini merupakan mantan gubernur sehingga sulit melakukan lobi-lobi dalan pencairan dana ,” ujarnya.
Menanggapi alasan Usman Ja’far yang mengatakan keberhasil Tim PON kalbar di PON mendatang merupakan tanggung jawabnya sebagai ketua Koni yang harus di pertanggung jawabkan di Musda Koni mendatang, Firdaus Zar’in menilai hal tersebut tidak perlu di lakukan karna ini masalah menejerial dan lebih pantas tanggung jawab tersebut diserahkan kepada yang lain sehingga dapat di minta pertanggung jawabannya.
Namun sebaliknya Jika Usman Ja’far sendiri menjadi ketua kontingen ia harus bertanggung jawab kepada siapa.”Saya pikir tanggung jawab ketua umum itukan fungsinya sebagai menejerial, sehingga tanggung jawab itu di berikan saja kepada anak buah, nantinya ketua umum bertanggung jawab kepada siapa, atau langsung kepada Gubernur gitu,” papar Firdaus bertanya.
Firdaus yang juga ketua Komisi D DPRD Kota Pontianak ini berharap dengan terpilihnya Usman Ja’far, tidak menjadi polemik baru bagi atlet dan pelatih menjelang keberangkatan di Kaltim.

Tidak ada komentar:

Template by : Andreas aan kasiangan.blogspot.com